Tuberkulosis Paru

Tuberkulosis Paru (TB Paru): Infeksi Bakteri MTB dan Gejalanya

Pendahuluan

Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB), yang paling umum menyerang paru-paru, sehingga dikenal sebagai tuberkulosis paru (TB paru). Meski pengobatan telah tersedia, TB tetap menjadi tantangan karena potensi resistensi antibiotik dan tingkat penularannya yang tinggi.

Apa Itu Tuberkulosis Paru?

Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah infeksi yang terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menginfeksi jaringan paru-paru. Setelah terpapar, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan peradangan, yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru permanen. Penyakit ini menular melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, menyebarkan bakteri ke udara sekitar.

Cara Penularan

Penularan TB paru umumnya terjadi melalui droplet kecil yang mengandung bakteri, yang tersebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Orang yang berada di dekatnya, terutama dalam ruang tertutup dan tidak ventilasi baik, memiliki risiko lebih tinggi tertular. Tidak semua orang yang terpapar akan terkena infeksi; faktor sistem imun, durasi kontak, dan jumlah bakterinya mempengaruhi kemungkinan terinfeksi. Dollartoto Sebuah Platfrom Games Digital Yang Gampang Menghasilkan Uang Dengan Cara Bermain Slot Qris 1 Jam Play Auto Maxwin.

Gejala TB Paru

Gejala TB paru tidak selalu muncul secara langsung dan bisa berkembang secara perlahan. Beberapa gejala umum meliputi:

Batuk berkepanjangan
Biasanya berlangsung lebih dari 3 minggu dan bisa disertai dahak berdarah.

Dahak berdarah (hemoptisis)
Akibat kerusakan pembuluh darah kecil di paru-paru.

Penurunan berat badan
Tanpa sebab yang jelas.

Keringat malam berlebihan
Terutama saat tidur.

Demam ringan yang berlangsung lama
Biasanya terjadi di sore hari.

Kelelahan dan lemas
Akibat infeksi yang berkepanjangan.

Sesak napas dan nyeri dada
Pada kasus yang lebih parah.

Diagnosis TB Paru

Diagnosa dilakukan melalui beberapa langkah, termasuk:

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Mendapatkan riwayat kontak dengan penderita TB dan memeriksa gejala yang muncul.

Tes Mantoux (Tuberkulin Skin Test)
Mengukur respons imun terhadap antigen TB.

Tes Darah
Seperti Interferon Gamma Release Assays (IGRAs).

Sinar-X Thorax
Untuk melihat adanya lesi atau infiltrat di paru-paru.

Tes Dahak
Pemeriksaan mikroskopis untuk mendeteksi bakteri MTB, serta kultur dan tes molekuler (PCR).

Baca Juga: Memahami Stroke: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Pengobatan TB Paru

Pengobatan TB memerlukan masa yang cukup panjang dan disiplin. Biasanya, pengobatan dilakukan dengan kombinasi antibiotik selama minimal 6 bulan, yang meliputi:

Obat lini pertama: Izoniazid, Rifampicin, Pirazinamid, Ethambutol.

Pengobatan langsung dan terkontrol
Untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dan mencegah resistensi.

Pencegahan dan Pengendalian

Vaksin BCG
Memberikan perlindungan sebagian terhadap TB, terutama pada anak-anak.

Deteksi dini dan pengobatan cepat
Untuk memutus rantai penularan.

Menghindari kontak dekat dengan penderita aktif
Terutama yang tidak menjalani pengobatan.

Penguatan sistem imun dan gaya hidup sehat

Kesimpulan

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang serius namun dapat dicegah dan diobati. Mengenali gejala awal, melakukan diagnosis tepat, serta mengikuti pengobatan secara disiplin sangat penting untuk menyembuhkan dan mencegah penyebarannya. Masyarakat dan tenaga kesehatan perlu bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran dan pengendalian TB agar angka kejadian dapat ditekan.

More From Author

Memahami Stroke

Memahami Stroke: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya