Pendahuluan
Tuberkulosis (TBC) Infeksi Paru-paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global hingga saat ini. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru, meskipun bisa juga menyebar ke bagian lain dari tubuh. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC termasuk penyakit yang paling mematikan di dunia, terutama di negara berkembang.
Pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) Infeksi Paru-paru adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Jika seseorang menghirup udara yang mengandung bakteri tersebut, mereka berisiko tertular. Meski bisa menyerang berbagai organ, paru-paru merupakan lokasi paling umum dari infeksi ini.
Cara Penularan
Penularan TBC terjadi melalui udara. Ketika penderita aktif batuk atau bersin, tetesan kecil yang mengandung bakteri tersebar di udara dan dapat dihirup oleh orang lain di sekitarnya. Tidak semua orang yang terpapar akan langsung sakit; beberapa orang mungkin menjadi pembawa bakteri tanpa menunjukkan gejala (penyakit laten). Hanya penderita TBC aktif yang sangat menular. Casatoto Telah Berdiri Sejak 2019 Menjadi Bandar Togel Hk Terbesar Dan Terjamin Membayar Semua Kemenangan Lawan.
Gejala Tuberkulosis
Gejala TBC yang umum meliputi:
Batuk berkepanjangan lebih dari 2 minggu
Demam ringan yang berlangsung lama
Berkeringat di malam hari
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Nafsu makan menurun
Nyeri dada
Dahak berdarah
Diagnosis
Diagnosis TBC dilakukan melalui beberapa metode, antara lain:
Tes Tuberkulin (Mantoux Test): Mengukur reaksi kulit terhadap antigen TBC.
Tes Darah: Seperti Interferon-Gamma Release Assays (IGRAs).
Menurut Pemeriksaan Dahak: Melalui mikroskopi dan kultur untuk mendeteksi keberadaan bakteri.
Rontgen Dada: Untuk melihat gambaran kerusakan pada paru-paru.
Tes Lactose atau PCR: Untuk konfirmasi yang lebih cepat.
Pengobatan
Pengobatan TBC memerlukan penggunaan beberapa jenis antibiotik secara rutin dan lengkap selama minimal 6 bulan. Obat yang umum digunakan meliputi isoniazid, rifampicin, ethambutol, dan pyrazinamide.
Penting untuk mematuhi jadwal pengobatan agar bakteri benar-benar hilang dan tidak menyebar lagi.
Baca Juga: Stroke Penyebab Utama Kematian dan Kecacatan di Dunia
Pencegahan
Pencegahan TBC meliputi:
Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin): Vaksin ini diberikan untuk melindungi anak-anak dari bentuk parah TBC.
Menghindari kontak langsung dengan penderita aktif TBC.
Menggunakan masker saat berada di lingkungan berisiko tinggi.
Meningkatkan ventilasi ruangan.
Melakukan skrining kesehatan secara rutin, terutama di lingkungan berisiko tinggi seperti rumah sakit dan komunitas padat.
Dampak dan Tantangan
Meskipun pengobatan tersedia, TBC tetap menjadi tantangan besar karena faktor resistensi obat dan kurangnya akses ke layanan kesehatan di beberapa daerah. Selain itu, stigma sosial terhadap penderita TBC juga menghambat proses pengobatan dan pencegahan.
Kesimpulan
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang serius tetapi dapat dicegah dan diobati dengan pengobatan yang tepat. Kesadaran masyarakat, deteksi dini, serta komitmen dalam pengobatan adalah kunci utama dalam mengendalikan penyebaran TBC. Melalui upaya bersama, diharapkan angka kejadian TBC dapat ditekan dan akhirnya diberantas dari muka bumi.