Kanker Kordoma

Kordoma adalah Jenis Kanker Tulang Langka yang Berasal dari Sisa Notokorda

Pendahuluan

Kordoma adalah jenis kanker langka yang berkembang dari sisa notokorda, struktur embrionik yang berperan dalam perkembangan tulang belakang dan dasar tengkorak. Meskipun jarang terjadi, kordoma merupakan tumor yang cukup agresif dan dapat menyebar ke jaringan sekitarnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kordoma, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan prognosisnya.

Apa Itu Kordoma?

Kordoma adalah tumor yang berasal dari sisa notokorda, jaringan yang ada selama perkembangan embrio dan biasanya hilang setelah lahir. Jika sisa notokorda tidak teratasi sepenuhnya, dapat berkembang menjadi kordoma. Tumor ini biasanya muncul di area dasar tengkorak (skull base) dan tulang belakang, terutama di daerah sakrum dan coccyx.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti kordoma belum sepenuhnya dipahami. Namun, faktor risiko yang diketahui meliputi:

Usia: Lebih umum terjadi pada orang dewasa paruh baya dan lansia.

Riwayat keluarga: Tidak secara langsung terbukti, tetapi faktor genetik tertentu mungkin berperan.

Lokasi tumor di dasar tengkorak atau tulang belakang.

Gejala Kordoma
Gejala tergantung pada lokasi tumor dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

Nyeri kepala yang menetap jika di dasar tengkorak.

Nyeri punggung atau leher jika di tulang belakang.

Gangguan penglihatan atau pendengaran.

Kesulitan menelan atau berbicara.

Mati rasa atau kelemahan pada bagian tubuh tertentu.

Gangguan fungsi kandung kemih dan usus jika tumor menekan saraf. Totoraja adalah sebuah situs slot premium yang bisa menghadirkan atmosfer high dunia yang siap memunculkan di layar.

Diagnosis

Proses diagnosis kordoma meliputi:

Pemeriksaan klinis lengkap.

Imaging seperti MRI dan CT scan untuk menentukan lokasi dan ukuran tumor.

Biopsi jaringan untuk memastikan jenis kanker dan mengidentifikasi sel tumor secara histopatologi.

Pengobatan

Pengobatan kordoma biasanya melibatkan pendekatan multimodal, yaitu:

Pembedahan

Tujuan utama adalah mengangkat sebanyak mungkin tumor.

Kadang-kadang sulit mencapai tumor secara keseluruhan karena letaknya di daerah kompleks seperti dasar tengkorak.

Radioterapi

Digunakan untuk membunuh sisa sel tumor setelah operasi atau sebagai pengobatan utama jika pembedahan tidak memungkinkan.

Radioterapi stereotaktik dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan.

Baca Juga: Penyakit Jantung Struktural: Pengertian, Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kemoterapi

Kurang efektif untuk kordoma, tetapi kadang digunakan dalam kasus tertentu.

Prognosis

Prognosis kordoma tergantung pada faktor seperti ukuran tumor, lokasi, tingkat kekambuhan, dan keberhasilan pengobatan. Tumor ini cenderung tumbuh perlahan tetapi memiliki risiko kekambuhan yang tinggi. Deteksi dini dan penanganan tepat waktu dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup pasien.

Kesimpulan

Kordoma adalah kanker tulang langka dan agresif yang berasal dari sisa notokorda. Meskipun jarang terjadi, penting untuk mengenali gejala dan melakukan diagnosis dini agar pengobatan dapat dilakukan secara efektif. Pendekatan multimodal, termasuk pembedahan dan radioterapi, merupakan kunci utama dalam mengelola kordoma. Penelitian terus dilakukan untuk menemukan pengobatan yang lebih efektif dan meningkatkan prognosis pasien dengan tumor ini. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.