kanker payudara

Kanker Payudara: Pemahaman Komprehensif tentang Penyebab

Pendahuluan

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terbentuk di sel-sel payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang didiagnosis pada wanita di seluruh dunia, dan juga dapat terjadi pada pria meskipun jauh lebih jarang. Pemahaman yang mendalam tentang kanker payudara sangat penting untuk deteksi dini, pengobatan yang efektif, dan pada akhirnya, meningkatkan angka harapan hidup pasien. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang kanker payudara, meliputi penyebab, gejala, diagnosis, berbagai pilihan pengobatan, serta strategi pencegahan.

Memahami Anatomi dan Fungsi

Sebelum membahas  penting untuk memahami struktur dan fungsi normal payudara. Payudara terdiri dari lobulus (kelenjar penghasil susu), duktus (saluran yang membawa susu ke puting), jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh darah, dan pembuluh getah bening. Kanker payudara paling sering dimulai di sel-sel duktus (karsinoma duktal) atau lobulus (karsinoma lobular). situs slot gacor andalan sejak 2019 di situs totowayang rasakan kemenangan dengan mudah.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, namun berbagai faktor risiko telah diidentifikasi yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini. Penting untuk diingat bahwa memiliki satu atau beberapa faktor risiko tidak berarti seseorang pasti akan terkena kanker payudara, dan banyak wanita yang didiagnosis tidak memiliki faktor risiko yang jelas.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah:

  • Jenis Kelamin: Wanita jauh lebih mungkin terkena  dibandingkan pria.
  • Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus didiagnosis setelah usia 50 tahun.
  • Riwayat Keluarga : Memiliki riwayat keluarga (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) yang menderita kanker payudara atau kanker ovarium meningkatkan risiko. Riwayat kanker pada ayah atau saudara laki-laki juga dapat meningkatkan risiko.
  • Genetik: Mutasi gen tertentu, terutama BRCA1 dan BRCA2, secara signifikan meningkatkan risiko dan kanker ovarium. Gen lain seperti TP53, PTEN, ATM, CHEK2, PALB2, dan CDH1 juga terkait dengan peningkatan risiko.
  • Riwayat  atau Penyakit Payudara Non-Kanker Tertentu: Pernah didiagnosis dengan invasif atau non-invasif (seperti ductal carcinoma in situ – DCIS atau lobular carcinoma in situ – LCIS) meningkatkan risiko terkena kanker payudara di kemudian hari. Beberapa kondisi payudara non-kanker (seperti hiperplasia atipikal) juga dapat meningkatkan risiko.
  • Menstruasi Dini dan Menopause Lanjut: Wanita yang memulai menstruasi sebelum usia 12 tahun atau mengalami menopause setelah usia 55 tahun memiliki paparan hormon estrogen yang lebih lama, yang dapat meningkatkan risiko.

Baca Juga: Jadwal Makan Pengaruhi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Gejala

Penting untuk menyadari potensi gejala kanker payudara dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami perubahan pada payudara Anda.

Gejala yang Mungkin Muncul:

  • Benjolan atau penebalan di payudara atau ketiak: Ini adalah gejala yang paling umum. Benjolan bisa terasa keras, tidak nyeri, dan memiliki tepi yang tidak teratur, tetapi bisa juga lembut, bulat, dan nyeri.
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
  • Perubahan pada kulit payudara: Ini bisa berupa kulit yang mengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange), kemerahan, bersisik, atau menebal.
  • Perubahan pada puting: Ini bisa berupa puting yang tertarik ke dalam (retraksi), nyeri, gatal, atau keluarnya cairan (selain ASI), terutama jika berdarah.
  • Nyeri di payudara atau puting yang tidak hilang.
  • Pembengkakan di sebagian payudara.
  • Benjolan di sekitar tulang selangka.

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar benjolan payudara bersifat non-kanker (jinak), tetapi semua perubahan pada payudara harus diperiksakan oleh dokter.

Diagnosis

Diagnosis kanker payudara melibatkan beberapa langkah untuk menentukan apakah ada kanker, jenisnya, stadiumnya, dan karakteristik penting lainnya yang akan memandu pengobatan.

Metode Diagnosis Utama:

Pemeriksaan Klinis Payudara: Dokter akan memeriksa payudara dan ketiak untuk mencari benjolan atau kelainan lainnya.

Ultrasonografi Payudara: Menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jaringan payudara.

Magnetic Resonance Imaging (MRI) Payudara: Menggunakan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar detail payudara.

Biopsi: Ini adalah satu-satunya cara definitif untuk mendiagnosis Sampel jaringan dari area yang mencurigakan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi. Ada beberapa jenis biopsi:

Tes Genetik: Jika ada riwayat keluarga atau ovarium yang kuat, atau jika kanker didiagnosis pada usia muda, tes genetik untuk mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 (dan gen lain yang relevan) mungkin direkomendasikan. Hasil tes ini dapat memengaruhi pilihan pengobatan dan strategi pencegahan untuk anggota keluarga lainnya.

Kesimpulan

Diagnosis dapat menjadi pengalaman yang menakutkan dan penuh tantangan. Penting untuk diingat bahwa ada banyak sumber dukungan yang tersedia, termasuk kelompok dukungan pasien, konseling, dan sumber daya online. Kemajuan dalam penelitian dan pengobatan terus memberikan harapan bagi pasien dengan meningkatkan angka harapan hidup dan kualitas hidup. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk hasil yang lebih baik.

More From Author

Jadwal Makan Pengaruhi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Jadwal Makan Pengaruhi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

kanker

Limfoma: Mengenal Lebih Dekat Kanker Sistem Limfatik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *